Suara Gemuruh Terdengar dari Karangetang, Bupati Eva Himbau Warga Tetap Waspada
SULUTDAILY|| Siau- Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Sitaro Evangelien Sasingen mengatakan sejak Desember 2018 Gunung Api Karangetang status aktivitasnya meningkat jadi Level III (Siaga) dan Jumat (02/02/2019) telah mengeluarkan lava panas melewati jalur Kali Marebuhe dan Kali Batuare. ” Sampai saat ini, lelehan lava masih terus berguguran” kata Bupati Eva kepada sulutdaily.
Menurut Bupati Eva, sejumlah warga dekat kali tersebut sudah kami evakuasi ke Kampung Kawahang. Untuk kami menghimbau agar masyarakat selalu waspada karena guguran lavanya semakin dekat ke arah pemukiman. ‘’ Saya himbau masyarakat tetap waspada dan Seluruh stakehorder terkait tetap siaga ,’’katanya.
KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang Aditya Gurasali, A.Md. melaporkan untuk periode pengamatan Selasa (05/02/2019) pukul 06.00 WITA Gunungapi Karangetang (1784 mdpl),Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. ‘’ Secara visual Gunung terlihat jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. Asap kw II putih tebal lk 50m. Asap kw I menyebar ketubuh gunung bagian selatan. Suara gemuruh sesekali terdengar lemah – sedang,’’kata Aditya.
Kegempaan, guguran (jumlah : 19, Amplitudo : 3-29 mm, Durasi : 40-85 detik) dan hembusan (jumlah : 10, Amplitudo : 8-52 mm, Durasi : 20-45 detik). Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
Tingkat Aktivitas Gunungapi Karangetang Level III (Siaga) untuk itu Masyarakat di sekitar Karangetang dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 2,5 km dari kawah 2 ( utara ) dan perluasan ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya sejauh 3 km.
Masyarakat menyiapkan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu . Untuk meraka yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak G.Karangetang selama musim hujan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang, terutama di sepanjang bantaran kali Batuawang hingga ke pantai.(Jr)