Terang yang Sejati, di Perayaan Natal Rayon El Shaddai GPdI Tikala

Terang yang Sejati, di Perayaan Natal Rayon El Shaddai GPdI Tikala

Pdt LA (Didi) PandelakiSULUTDAILY|| Manado-  Perayaan Natal 2018 yang ditandai dengan Ibadah Syukur Pohon Terang bertajuk ‘Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Yohanes 1:9 ‘ digelar jemaat Rayon El Shaddai GPdI Tikala di Keluarga Payou-Saroinsong , Tikala Senin (03/12/2018).

47218695_357487301726428_7801540147354271744_nGembala GPdI Tikala Pdt  LA Didi Pandelaki dalam khotbahnya mengatakan bahwa Kristus adalah terang yang sesungguhnya. Mari kita hidup sebagaimana Yesus hidup. Biarlah orang lain melihat bahwa ada sesuatu yang berbeda dari hidup kita sebagai anak-anak Tuhan. Kita diciptakan untuk menjadi terang dan berkat bagi sesama . ‘’ Karena ‘Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia’,’’ kata Pdt Didi usai membacakan ayat firman Tuhan Yohanes 1:9.

Sambutan Natal dari Pdt Yan WalangarePdt Didi juga menjelaskan Terang dijadikan Allah pada awal pencitaanNya. Dalam Kita Kejadian ditulis; 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Penyerahan Kado Natal kepada Gembala dan Ibu‘’ Pada saat ini kita semua sedang berada di dalam suasana merayakan kelahiranNya. Yesus berkata ‘Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup,’ ujar Pdt Didi.

47339016_357482688393556_7017413345422606336_nPdt Jan Walangare dalam sambutan Natal mengingatkan Kelahiran Kristus bertujuan untuk  mengembalikan manusia dalam kemuliaan Allah yang sebelumnya hilang karena kejatuhan manusia dalam dosa. Hendaklah kita memaknai Natal bukan secara jasmani tetapi secara rohani yaitu kita harus menyediakan lubuk hati kita dengan setia kepada Tuhan. ‘’ Untuk lahir ke dunia, Tuhan Yesus telah rela mengosongkan diri dari kemuliaan-Nya sebagai Anak Allah, bahkan telah mengambil rupa seorang hamba dan mau menjadi sama dengan manusia,’’kata Walangare.

47487786_357483068393518_4777818364208742400_nSuasana gembira dengan kebersamaan dalam persaudara tergambar dalam acara Perayaan Natal 2018 digelar jemaat Rayon El Shaddai GPdI Tikala. Dalam kesederhanaan, kebiasaan membagikan kado terus dilakukan di Rayon El Shaddai setiap tahun menyambut Natal dan Tahun Baru.

 Koordinator Pdt Willfried W Landjang didampingi Wakoor  Bapk Noldy Tandayu dan Penghubung Selvie Komolontang

Koordinator Pdt Willfried W Landjang didampingi Wakoor Bapk Noldy Tandayu dan Penghubung Selvie Komolontang

‘’ Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gembala dan Ibu yang sudah hadir dalam acara ini, juga kepada pada seluruh Koordinator Rayon yang sudah datang memenuhi undangan kami. Terutama untuk seluruh jemaat Rayon El Shaddai dan Keluarga Payou-Saroisong dan Tim Kerja yang sudah mensponsori acara ini sehingga berjalan baik dan sukses,’’ kata Koordinator Pdt Wilfried W Landjang didampingi Wakoor  Bapak Noldy Tandayu dan Penghubung Selvie Komolontang. (Jr)

CATEGORIES
TAGS
Share This