15 Tahun PSM UNIMA, Gelar Konser Bersama Paul Phoenix
SULUTDAILY|| Manado- Setelah 15 tahun berkiprah dan telah ikut mengharumkan nama Indonesia dalam kancah internasional, Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Negeri Manado (UNIMA) menggelar konser di gedung gereja GMIM Paulus Titiwungen Wenang Mahakeret (TWM), jalan Sam Ratulangi Manado, Kamis (18/05/2017).
Konser yang dihadiri Rektor UNIMA Prof DR Julyeta PA Runtuwene MS DEA dan mengundang para pecinta paduan suara di Kota Manado itu, menggandeng penyanyi solo asal Inggris Paul Phoenix. PSM UNIMA tampil memukau dengan menyanyikan lagu-lagu berkelas dunia yang diaransir komponis ternama seperti Joy T Nilo dari Filipina.
Demikian halnya Paul Phoenix dengan lagu-lagu menggugah hati berbahasa Inggris, Italia maupun Jerman diantaranya Ninc Dimittis. Caro Mio Ben, Du Bist Wie Eine Blum, Let Me Enjoy The Earth, In Years Defaced, I Look Into My Glass, The Market Girl, dan The Salley Gardens.Menariknya ada penampilan lucu dari Paul Phoenix yang kerap memainkan ekspresi dan olah vokal lewat lagu berjudul Oliver Cromwell. Selain itu, kolaborasi yang apik antara Paul Phoenix dan PSM UNIMA menggema lewat lagu Down to the River to Pray. Dan sebagai penutup PSM UNIMA mempersembahkan lagu Let It Be.
Dalam sambutannya, Rektor UNIMA yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado mengaku bangga dengan PSM UNIMA yang telah berkiprah hingga tingkat internasional. Sehingga, telah mengharumkan nama UNIMA namun universitas lainnya serta negara Indonesia. “Talenta menyanyi tidak lepas dari dukungan. Dan saya telah mengenal baik PSM UNIMA. Saya bangga, paduan suara ini telah mengharumkan tidak hanya nama UNIMA tetapi juga universtas lainnya serta nama Indonesia di kancah internasional,” tukas isteri tercinta Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA itu.
Lanjut dikatakan, untuk mendukung penampilan PSM UNIMA, pihaknya telah menyediakan dana awal sebesar Rp350 juta. “Kami akan berusaha mendukung penuh paduan suara ini. Bahkan untuk mendukung mereka kita telah alokasikan dana untuk keikutsertaan kejuaraan berskala internasional ada cukup dana yakni 350 juta. Kehadiran kita akan mensupport penampilan mereka di Cina dan Korea,” kata Paula, sapaan akrab Rektor UNIMA. Dirinya berharap, kedepan dengan dukungan sponsor, PSM UNIMA dapat menggelar konser yang lebih besar. “Sekali lagi, selamat dan sukses, kita bisa merancang konser ini.
Selama 15 tahun PSM UNIMA berkiprah, kita akan buat konser besar-besaran dengan kita akan mencari sponsor. Karena musik itu tidak murah. Kami bangga dan percaya kita bisa merancang program-program mendatang,” tukas Rektor yang dikenal low profile tersebut. Konser 15 tahun PSM UNIMA digagas Tommyanto Kandisaputra, didukung conductor Petrick Luandy Salhuteru serta pianist Patrick Zwingly Mawu pengiring lagu-lagu Paul Phoenix. Acara berlangsung meriah dihadiri ratusan pecinta paduan suara di Kota Manado dan Sulawesi Utara.(Jr/Hp)