Gubernur Himbau Warga Sulut Jangan Terprovokasi Isu Demo di Jakarta

SULUTDAILY|| Manado- Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Sulit Drs Steven Kandouw menghimbau agar seluruh warga Nyiur Melambai, tidak ikut-ikutan atau terprovokasi adanya issu demo besar-besaran di Ibukota Jakarta pada tanggal 4 November 2016 mendatang.

Kepada sejumlah wartawan, Senin (31/10/2016) Gubernur mengatakan, issu demo yang diduga akan terjadi di Jakarta, tidak ada hubungan dengan daerah Nyiur Melambai, apalagi ada instrik politik yang ikut didalamnya. “Tidak perlu ikut-ikutan demo. Mari kita tetap jaga kerukunan, keamanan, kenyamanan dan kebersamaan kita di Sulut. Kalau demo nanti turis takut datang di Sulut,”kata Gubernur.

Apalagi pada bulan Desember 2016 mendatang, Sulut akan lakukan hajatan besar yakni Natal Nasional (Chrismas Festival) yang akan diisi dengan konser group music dunia – Air Suply. “Nah, untuk itu keamanan dan kebersamaan harus kita jaga. Makanya diingatkan agar tokoh agama ikut memainkan peran dan terus mengkampanyekan Sulut Damai untuk Indonesia,” katanya.

Sementara itu, hari ini  Selasa (1/10/2016) Presiden Joko Widodo mengundang tiga organisasi massa Islam yakni Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ke Istana Merdeka, Jakarta.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar membenarkan undangan tersebut. “Betul, saya dan Pak Haedar Nashir (Ketua Umum PP) Muhammadiyah rencananya akan hadir,” kata Dahnil .  Dahnil mengaku belum tahu pembahasan dalam agenda tersebut. Sebab, di undangan yang diterima juga tidak tertulis mengenai agenda pertemuan. Namun ia meyakini bahwa pertemuan ini berkaitan dengan demo 4 November yang akan dilakukan oleh ormas Islam.

Demo yang akan digelar di depan Istana Jakarta tersebut untuk mendesak proses hukum terhadap Calon Gubernur DKI Nomor Urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap menistakan agama. “Tentu nanti kami Muhammadiyah akan memberikan masukan soal demo 4 November itu,” kata Danhil.

Pada Senin siang , Jokowi juga berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan melakukan pertemuan tertutup selama sekitar dua jam. Salah satu yang dibahas adalah soal unjuk rasa 4 November. Lalu pada sore harinya, Jokowi mengumpulkan pemimpin redaksi media massa di Istana.

Menurut Jokowi, pemerintah akan menjamin hak menyampaikan pendapat setiap warga negara. Tapi, pemerintah juga akan mengutamakan ketertiban umum.Unjuk rasa adalah hak demokratis warga tapi bukan hak memaksakan kehendak dan bukan hak untuk merusak. “Aparat keamanan sudah saya minta bersiaga dan melakukan tugas secara profesional jika ada tindakan anarkis oleh siapa pun,” kata Jokowi.(Jr/Kompas)

TAGS
Share This