Kota Tomohon Potensial bagi Budidaya Ikan Air Tawar
SULUTDAILY|| Tomohon- Pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah KotaTomohon melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan dalam bidang Perikanan Budidaya yang telah berhasil dilaksanakan dan merupakan capaian penting dalam pembangunan sub sektor Perikanan Di Kota Tomohon telah menunjukkan perkembangan yang sangat berarti seiring dengan lajunya pembangunan yang ada di Kota Tomohon, dimana dari sektor perikanan Kota Tomohon memiliki potensi dengan luas kolam 226 Ha dan potensi sawah seluas 888 Ha serta perairan umum (danau) 5 Ha.
Kepala Bidang Perikanan Budaya Ir. Adolfien Supit mengatakan keberhasilan pembangunan di bidang perikanan tercermin dari pergerakan ekonomi kerakyatan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya para pembudidaya ikan. Sekaligus memberikan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia terhadap penguasaan IPTEK yang dilaksanakan melalui beragam program unggulan SKPD. Seiring dengan arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Industrialisasi Perikanan untuk percepatan peningkatan produksi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
‘’ Kegiatan-kegiatan yang melibatkan kelompok melalui penerima bantuan benih ikan, Karamba Jaring Apung (KJA) Kolam, Saluran Air Perkolaman dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang memiliki potensi dan kegiatan budidaya ikan yang sesuai, tersalurnya bantuan pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya, pemberian bantuan benih ikan sesuai dengan hasil CPCL, restocking di danau Sineleyan, sertifikasi CBIB (Cara Budidaya Ikan Yang Baik) untuk kelompok pembudidaya ikan dan program kegiatan lainnya yang telah sukses dilaksanakan,’’ujarnya
Keinginan masyarakat untuk makan ikan Lele masih kurang menyebabkan pembudidaya kurang berminat membudidayakannya. Sedangkan untuk Gurame, pengetahuan dan keterampilan pembudidaya masih kurang. Dengan terealisasinya Balai Benih Ikan dan beberapa fasilitas Unit Pembenihan Rakyat, akan menjamin ketersediaan benih ikan air tawar yang berkualitas sehingga memotivasi pembudidaya ikan untuk lebih intensif memproduksi ikan konsumsi.
Selanjutnya capai pembangunan yang telah di lakukan melalui pembangunan sarana prasarana produksi perikanan budidaya yaitu terbangunannya Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di Kelurahan Taratara I, tersedianya Peralatan pembenihan sejumlah I paket, tersedianya Induk/Calon Induk dan Pakan Induk, tersedianya Kolam Jaring Apung (KJA) 5 unit di Kelurahan Pangolombian dan Tondangow, terbangunnya saluran air perkolaman I di Kinilow sepanjang 376 m, saluran air perkolaman II di Kelurahan Wailan dan Kayawu sepanjang 410 m dan terbangunnya Kolam Ikan 8 unit di kelurahan Matani II.
Begitu juga program pengembangan sarana prasarana pengolahan, peningkatan mutu & Pemasaran Hasil perikanan melalui pengadaan tempat pengolahan ikan pengadaan peralatan pengolahan dan pengadaan system rantai dingin.
Walikota Jimmy F.Eman,SE.Ak mengatakan hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah khususnya dalam bidang perikanan budidaya agar dijaga dan dipelihara sehingga dapat memberikan manfaat dalam waktu yang cukup lama terlebih bagi peningkatan ekonomi masyarakat. (Mq)