Niat Baik YMG Bayar Gaji, Justru Karyawan Tolak Gunakan Ruangan

Niat Baik YMG Bayar Gaji, Justru Karyawan Tolak Gunakan Ruangan

SULUTDAILY|| Tomohon – Kehadiran Yayasan Medika GMIM (YMG) dalam menyelesaikan berbagai tanggung jawab, termasuk pembayaran gaji karyawan Rumah Sakit Bethesda (RSB) Tomohon, akhirnya pupus akibat dari penolakan karyawan yang tidak bersedia memberikan ruangan untuk melakukan eksekusi gaji, (11/302022).

Hasil pantauan langsung, niat baik yayasan dalam melaksanakan tanggung jawab, mendapat penolakan sejumlah karyawan. Padahal YMG beritikad baik namun ditolak. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan soal ada apa dengan para karyawan bersama manajemen lama.

Namun demikian, Ketua YMG Windy Lucas didampingi Sekretaris YMG Pdt John Slat MTh ketika diwawancara menyatakan jika pihak YMG dalam urusan pelayanan bagi pasien termasuk keberadaan rumah sakit untuk tetap mendapatkan kepercayaan Pemerintah RI, hingga tetap bisa beroperasi, maka YMG akan berusaha dengan berbagai cara menyelamatkan operasional RS Bethesda Tomohon.

“Kami akui, banyak hal yang masih perlu direviuw soal utang pada berbagai pihak yang ditinggalkan manajemen lama, termasuk hingga saat ini tidak ada laporan penggunaan keuangan yang menjadi kewajiban disampaikan pada YMG. Soal utang, kini menjadi tanggung jawab kami bersama manajemen baru dalam menyelesaikan semuanya. Apalagi manajemen lama memiliki tagihan menembus sekitar 3 miliar rupiah. Kami menyesalkan tindakan karyawan yang menutut pembayaran gaji, namun tidak bersedia memberikan ruangan untuk digunakan,” ujarnya.

Sementara, Direktur RS Bethesda Tomohon DR dr Yuanita Asri Lango SpPD-KEMD FINASIM mengatakan hingga saat ini manajemen lama belum pernah melaporkan kondisi keuangan terutama yang didapatkan dari pelayanan medis pasien umum non BPJS.

“Yang paling penting adalah proses pelayanan pasien jangan diabaikan, sementara soal keuangan kas rumah sakit, harusnya ada keterbukaan, sayangnya karyawan menutupinya. Saya juga berharap pelayanan dilakukan sesuai standar, apalagi perlu dilakukan upaya menyelamatkan operasional rumah sakit. Salahsatu praktek yang dilakukan karyawan dengan gerakan bantuan dari masyarakat, sangat beresiko terhadap ijin operasional rumah sakit,” ujar Langi.

Namun demikian, terkait soal kondisi keuangan yang belum dilaporkan pertanggung jawabannya, Langi bersama jajaran manajemen baru sedang berupaya mendapatkan auditor eksternal untuk memeriksa terkait dana rumah sakit. (davyt)

CATEGORIES
Share This