Lampu Pemikat Ikan Dipromosikan di Sulut Expo 2019

Lampu Pemikat Ikan Dipromosikan di Sulut Expo 2019

Dilirik 3 Perusahaan Penangkapan Ikan

SULUTDAILY|| Lampu LED pemikat ikan temuan 5 Mahasiswa dalam pendampingan Prof Dr.Ir Wilhelmina Patty MSc DAA dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsrat Manado dipromosikan di Sulut Expo 2019 dan menarik perhatian pengunjung.

Outomatic LED for fishing ini telah dilirik oleh 3 perusahaan penangkapan ikan di Kota Bitung. ” 3 pengusaha penangkapan ikan ini tertarik dengan hasil temuan kami dan rencana akan memesan jika sudah dikomersilkan,” kata Prof Wilhelmina kepada Sulutdaily di stan Unsrat Manado dalam hajatan Sulut Expo 2019 di gedung Smesco Exhibition and Convention Hall, Gatot Subroto Jakarta, Jumat (27/09/2019).

LED Pemikat Ikan

Menurut Prof Wilhelmina, konstruksi lampu ini sudah didaftarkan di Disain Industri Indonesia dengan harapan bisa dikomersialkan dan digunakan oleh nelayan dan pengusaha di bidang penangkapan ikan.

” Lampu ini sudah diuji coba di rakit nelayan Malos 3 malalayang selama 3 kali dan hasil signifikan. Ikan yang didapat relatif lebih banyak karena posisi lampu sebagai pemikat ikan berada langsung di dalam air dan warna lampu yang digunakan sesuai dengan tingkah laku ikan yang fototaksis positif dan sifat ikan predator yang suka mencari mangsa/makanan yakni ikan ikan yg sudah terkumpul disekitar lampu.

” Konstruksi lampu LED dalam air ini dinyatakan sebagai salah satu produk yang lolos dan sukses dipresentasikan di Pekan Ilmiah Mahasiswa PIMNAS di universitas Udayana Bali 27 – 30 Agustus 2019,” jelas Prof Wilhelmina.

Prof Dr Ir Wilhelmina Patty MSc DAA

Perancang lampu LED yakni mahasiswa dan dosen program studi pemanfaatan sumberdaya perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan Unsrat. prof. Dr.Ir Wilhelmina.Patty sebagai dosen pendamping dan 5 mahasiswa perancang yakni Alfian Berliannastan, Angga Juniar Aponno, Refindo Daud Arundaa dan Isti Utami Ali.

Stan Unsrat Manado di Sulut Expo 2019

Keunggulan konstruksi lampu pemikat ikan adalah menggunakan sumberdaya terbarukan. Dapat dinyalakan secara otomatis. Murah dan hemat energi dengan 2 warna dalam satu rangkaian (warna kuning dan merah) sehingga memudahkan ikan terpikat dan terkonsentrasi di daerah penangkapan. Alat ini mudah diaplikasikan baik dengan purse Seine maupun bagan dan pancing.( Jr)

CATEGORIES
Share This