
Workshop LOKPRI Sulut, Gagola Ingatkan Peserta Taat Prokes Covid-19
SULUTDAILY, BOROKO – Bupati Bolmut Drs. Hi. Depri Pontoh yang di wakili oleh Asisten Adimistrasi Umum Sekda Bolmut Uteng Datungsolang S,Pd M,Si Menghadiri Pembukaan Workshop Validasi Desa di Kecamatan Lokasi Prioritas (LOKRPI) Pembangunan Perbatasan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021 di Kecamata Pinogaluman, Kamis (11/11/2021).
Gubernur sulawesi utara Olly Dondokambey SE Membuka secara resmi kegiatan Workshop Validasi Desa di Kecamatan Lokasi Prioritas (LOKRPI) Pembangunan Perbatasan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021 di Kecamata Pinogaluman yang diwakili oleh Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi sulawesi utara Ir. Djemi Gagola M.Si, ME yang Bertempat di Gedung Serba Guna desa Tombulang Pantai.
Dalam sambutan gubernur sulawesi utara yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi sulawesi utara Menyampaikan bahwa pembangunan di wilayah perbatasan memang harus selalu kita pandanga tidak hanya dalam konteks pembangunan yang normal.
Semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintahan pusat, pemerintah daerah hingga pihak swasta, harus bersinergi dan bersama sama dalam mengoptimalkan segala potensi di daerah, termasuk menyikapi dan menyelesaikan berbagai tantangan dan isu strategis, utamanya menyangkut aspek infrastruktur dasar, ekonomi dan perdagangan, sosial, ketersediaan energi, perhubungan dan telekomunikasi, serta pertahan keamanan dan hukum.
Pemerintah provinsi sulawesi utara telah mengadakan berbagai program dan agenda kerja strategis untuk pembagunan di kawasan perbatasan. Disamping itu, pemerintah pusat guna keterpaduan proses dan arah pembagunan.
Menjadi tantangan bahwa setiap kebijakan, program, kegiatan dan rencana dalam pembagunan di wilayah perbatasan, harus mampu mengcover setiap aspek kebutuhan sesuai dengan karakteristik daerah masing masing.
Kita sudah melaksanakan beberapa kali kegiatan dalam rangka menjawab tantangan tantangan itu, seperti salah satunya workshop koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kabijakan otonomi daerah yang kita laksanakan pada bulan juni yang lalu, dimana secara spepsifik kegiatan itu, bermaksud untuk mengkoordinasikan, mengitergrasikan program dan kegitan, dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah di kawasan perbatasan, serta menyinkronkan program dan kegiatan pembanguan di kecamatan LOKPRI, yang memang masih membutuhkan perbaikan dan pembahasan sarana dan prasarana infrastruktur fisik, nonfisik, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan meningkatakan kesejahteraan masyarakat.
Hari ini kita melaksanakan workshop dalam rangka validasi data desa desa di kecamatan LOKPRI pembagunan berbatasan provinsi sulawesi utara. Menjadi harapan, kegiatan ini diikuti dengan baik dan dimaksimalkan oleh Bapak Ibu sudara sudara sekalian, sebagai sarana untuk melaksanakan pembahasan dan validasi akhir konsep data desa desa di kecamatan pinogaluman, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan sinergitas, menyamakan visi, misi dan persepsi dalam rangka percepatan pembaguann di kecamatan LOKPRI Kabupaten Bolmut.
Dalam sambuata Bupati Bolmut yang dibacakan oleh Asisten Adimstrasi Umum Sekda Bolmut menyapaikan bahwa diketahui bersama, Bolmut merupakan wilayah perbatasan. Dalam konteks pembangunan ekonomi daerah, bolmut merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi antara sulawesi utara dan gorontalo serta cermin bukti harga diri pembagunan di provinsi sulawesi utara.
Perlu saya sampikan kepada pemerintah provinsi sulawesi utara bahwa kawasan LOKPRI kecamatan pinogaluman tentunya diperhadapkan berbagai keterbatasan infrastuktur antaranya:
Belum ada akses jembatan yang menghubungkan desa busato kecamatan pinogaluman dengan desa buata kecamatan atinggola kabupaten gorontalo utara.
Terjadi abrasi pantai sepanjang 50 meter ke arah permukiman penduduk di desa buko utara dengan peningkatan rata rata 5 meter per tahun, memberikan potensi ancaman terhadap 127 unit rumah penduduk, sehingga diperlukan pembagunan pengaman pantai.
Pelayanan air bersih masing mengunakan sistem SPL, dimana dari 3.839 KK, yang telah menikmati air bersih baru 700 KK, sehingga masih ada 3.139 KK yang belum terlayani air bersih. Belum ada bangunan pengaman tebing sungai di wilayah das andagile, agar pemukimana dan lahan perkebunan masyarakat terlindungi dari abrasi.Terdapat 1,166 hektar bagunan dan jaringan irigasi merupakan kewenagan provinsi sulawesi utara yang tidak terpelihara dengan baik, terdapat 320 hektar sawah yang tidak terlayani air irigasi.
Banguan pasar rakyat belmum memadai untuk menggerakan perekonomian masyarakat.
Terdapat Bangunan dan fasilitas pendidikan yang belum memadai, diperlukan perbaikan bangunan dan fasilitas pendidik agar pelayanan pendidikan dapat optimal.Terdapat 2 unit fasilitas kesehatan, yaitu puskesmas buko dan puskesmas tuntung, perlu ditunjang dengan peralatan kesahatan yang lebih baik lagi. Kondisi demikian, kiranya perlu mendapatkan perhatian pemerintah provinsi sulawesi utara Sejalan dengan percepatan pembaguan daerah LOKPRI Kedepan.
Diakhir sambutannya, Gagola tak lupa mengingatkan kepada para peserta kegiatan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama berlangsungnya kegiatan ini. Virus korona masih berada disekeliling kehidupan kita, olehnya pesan ibu dengan 3M wajib dipatuhi dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan diair yang mengalir dengan sabun. (ricky)