Operasi Pasar Murah Akan Kembali di Gelar Dekat Ini
SULUTDAILY II BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Pemkab Boltiim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), lewat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UMK), rencananya dalam singkat waktu mendatang, akan kembali menggelar Operasi Pasar Murah diwilayah Kecamatan Tutuyan dan Modayag, Jumat (15/04/2022).
Muhammad Yahya Kepala Dinas Perindagkop-UMK Boltim, saat dikonfirmasi oleh awak media melalui akun Whatsapp-nya, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Operasi Pasar Murah untuk wilayah Kecamatan Tutuyan dan Modayag, sudah tidak lama lagi akan dilakukan.
“Sudah tidak lama lagi, mengingat waktu sudah hampir Hari Raya, tinggal menunggu beberapa hari lagi,” beber Yahya.
Ada pun, dijelaskan oleh Yahya lebih lanjut, bila saat ini pihak Perindag sedang menunggu informasi selanjutnya tentang ketersediaan bahan guna Operasi Pasar Murah berikutnya. Sebelumnya sudah dilakukan koordinasi oleh Perindag kepada pihak Bulog lewat Yahya. Namun menurut keterangan Yahya, Bulog sekarang ini sedang mencukupi pasokan bahan untuk Operasi Pasar nanti.
“Masih menunggu bahan, kalau bahan sudah cukup. Kemarin saya sudah melakukan kontak dengan pihak Bulog belum cukup, sudah ada tapi belum cukup,” jelasnya kepada media.
Selain itu, Yahya juga merangkan kalau jadwal Operasi berikutnya, juga akan dilihat dari kondisi ketersediaan pasokan bahan, jika pasokan memadai, Operasi Pasar pasti akan dilaksanakan, seara bertahap.
“Melihat kondisi, misalnya banyak bahan, kita akan mengambil jadwal untuk Kecamatan Tutuyan dan Modayag, dilaksanakan secara bertahap,” kata Yahya.
Perlu diketahui, pihak Perindang Boltim dalam rangka meminimalisir kelangkaan serta lonjakan harga pasokan pangan masyarakat dipasaran. Kepada pihak Bulog, Diperindag memohon agar seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Boltim, dapat tersentuh Operasi Pasar Murah ini.
Namun, Yahya menambahkan, pelaksanaan Operasi Pasar juga tergantung dari kondisi kecukupan dari pasokan bahan, yang apa bila koutanya mencukupi, maka secara otomatis, seluruh wilayah di Kabupaten ini bakal menikmati Pasar Murah tersebut.
“Kami minta untuk semua Kecamatan, tapi mau dilihat dulu ketersediaan bahan. Kami meminta 7 Kecamatan seperti sebelumnya, cuma kan bahan masih kumpul-kumpul. Kami hanya bermohon kepada pihak Bulog, kalau bahan tersedia pasti kami laksanakan, tapi mereka siap sih sebenarnya, karena mereka melayani se-Bolaang Mongondow Raya, dan kita adalah prioritas,” terang Yahya.
Di samping itu, dirinya pula menuturkan bahwasanya saat ini belum dapat dipastikan, bahan apa saja yang nantinya masuk dalam daftar Operasi Pasar. Juga terkait minimal harga, kembali Yahya tegaskan, bila pihaknya juga mengupayakan besaran harga yang dapat dijangkau oleh masyarkat.
“Hampir sama seperti yang kemarin, itu ada beberapa bahan, namun saya belum bisa memastikan, kalau perkiraan ya Minyak Goreng dan juga Tepung. Ya, diupayakan minimal dibawah harga pasar, seperti yang kemarin kan dibawah harga pasar,” tuturnya.
Meski pun demikian, besaran kocek yang dikeluarkan masyarakat saat dalam Operasi sebelumnya, untuk mencapai Rp 20.000.00 untuk perliter Minyak Goreng kemasan, berbeda dengan patokan harga untuk Minyak curah yang hanya berkisar Rp 14.000.00 saja, hal tersebut pun diperhatikan oleh Yahya, kepada media ini, dirinya menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang berupaya agar bisa memperoleh distribusi Minyak dengan kocek yang lebih terjangkau tersebut.
“Perliter biasanya, itu kan kemarin Rp 20.0500.00 kalau minyak curah HET, harga Pemerintah itu Rp 14.000.00 cuma kan yang baru masuk kemarin baru 8 Ton, jadi masih berkisar di Manado, Tomohon. Kemarin Kabid bilang akan mencari distributor untuk memasok ke Boltim, tapi kita belum pastikan juga, kami akan usahakan juga ada minyak curah ke Boltim. Bukan, itu kemasan sederhana, makanya kemarin saya meminta pihak Indomaret dan Alfamart untuk mendampingi. Untuk Minyak Goreng kemasan itu ukurannya 1 liter,” ujarnya.
Sementara itu, Disperindag Boltim melalui Yahya, menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Boltim agar jangan berkecil hati, khususnya yang belum tersentuh Operasi Pasar Murah, sebab hal tersebut sampai saat ini masih terus diupayakan oleh Perindag.
“Kami berusaha melakukan Operasi Pasar, supaya tidak terjadi kelangkaan. Kalau langkah sudah pasti mahal, jadi kami akan mengupayakan ada Operasi Pasar. Minimal membantu masyarakatlah, kalau harganya murah dapat membantu masyarakat, terlebih menjelang Idul Fitri,” pungkas Yahya.