Oma Baramuli-Kaunang Tambah Gelar S2 di Usia 92 Tahun
LONG life education bahwa pendidikan itu panjang durasinya, yaitu bisa ditempuh selama kita masih hidup di dunia. Ungkapan ini sangat cocok dengan prinsip yang dimiliki Oma Albertina Nomay Baramuli-Kaunang (92) yang baru saja menyelesaikan studi strata dua (S2) dalam program studi Magister Teologi di Sekolah Tinggi Teologi Iman Jakarta.
Pada usianya yang ke-92 tahun bukan sesuatu yang mudah bisa meraih prestasi ini. Bahkan mereka yang masih berusia belia, tidak gampang bisa menyelesaikan kuliah S1 ataupun S2-nya. Namun yang membuatnya mampu menyelesaikan semua proses studinya adalah semangat juang dan komitmen untuk terus berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Hal itulah yang menjadi motivasi dan terus melekat dibenak, pendiri Yayasan Baramuli yang kini terdiri dari SMK dan Akademi Keperawatan Baramuli.
“Sekarang bisa memanfaatkan internet dan perpusatakaan. Jadi belajar dan menjadi pintar ini juga harus dari kemauan dan usaha seseorang,” ungkap tokoh perempuan berdarah Tonsea, suku Minahasa, kelahiran 30 September 1930 kepada media ini via aplikasi percakapan, Kamis (12/01/2023).
Beliau mengakui jika kondisi dunia pendidikan memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk bisa menyelesaikan kuliah S1, S2 ataupun S3. Namun bagi perempuan yang hobi membaca dan berkebun ini, hal terpenting adalah usaha untuk menjadi manusia yang berpendidikan untuk berguna bagi daerah dan bangsanya. Apalagi banyak beasiswa yang ditawarkan pemerintah maupun swasta seperti saat ini.
“Kalau tidak ada uang untuk kuliah bisa saja dia belajar dari teman, dari guru dari orang-orang terpelajar atau yang dianggap lebih berilmu disekelilingnya,” ungkap ibunda tercinta dari mantan anggota DPD RI 3 periode; Ibu Aryanthi Baramuli Putri (ABP) ini.
Menurut Oma Albertina, ada banyak cara untuk bisa mencapai pendidikan tinggi. “Asal ada kemauan pasti ada jalan,” ujar oma dari Andhika Baramuli yang kabarnya akan mengikuti jejak Opa (AA Baramuli) dan mamanya (ABP, red) menjadi legislator di Provinsi Sulawesi Utara.
Terkait tambahan gelar S2 nantinya Oma Albertina akan secara resmi mengikuti proses wisuda pada Agustus 2023 mendatang. “Pada 12 Desember 2022 itu saya mengikuti sidang tugas akhir tesis secara online dan diterima, artinya saya lulus. Nanti yudisium bulan Maret 2023 dan jadwal wisuda bulan Agustus 2023,” ujar oma yang murah senyum ini.
Judul tesis yang dipilih adalah ‘Pesan Teologi Pemuridan sebagai perintah Allah dalam matius 28: 16-20 dan relevansinya bagi umat di Tarabitan.’ Menurut Oma Albertina, setiap judul karya ilmiah yang dipilih bukan hanya untuk mencari gelar tetapi benar-benar ingin berkontribusi di sektor pendidikan.
Saat ini, jika dituliskan beserta gelar yang sudah diperoleh maka nama lengkap Oma Albertina menjadi Prof.(H.C). Dr.Min.Albertina Nomay Baramuli- Kaunang.,S.H., M.H., M.B.A., M.Si., M.Th., Ph.D.
Kendatipun saat ini sudah mengunakan kursi roda namun Oma Albertina tidak pernah mau diam dan berhenti berkarya. Hal ini pula yang membuatnya diusia lanjut (lansia, red) namun tetap sehat, tidak pikun dan selalu ceria. Saat ini pun, ia mengaku sudah terdaftar sebagai mahasiswa semester 1 di Universitas Prof.Dr.Moestopo (Beragama) di Jakarta pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi. Wow…
Baginya usia lansia adalah usia yang mulia dan penting untuk anak-cucu-cicit bahkan anak didik agar mendapatkan pengalaman dan bekal hidup yang terarah dan baik di masa depan mereka masing-masing. “Hidup harus bisa berguna bagi sesama dan lingkungan sekitar. Itulah wujud kita mengasihi Tuhan Yang Kuasa,” ungkap Oma yang memiliki motto hidup ‘Melayani tidak tunggu dilayani.’ (Sulutdaily/yudith)