Nokia Hilang, Muncul Newkia
SULUT DAILY|| Singapura- Dengan merekrut sejumlah mantan pegawai Nokia, Newkia pun akan berusaha untuk mempunyai kualitas yang sama dengan Nokia. Caranya, mereka pun berusaha untuk merekrut individu-individu yang pernah bekerja di Nokia. Menariknya, pendiri dari perusahaan ini juga merupakan mantan CEO Nokia untuk kawasan Asia Pasific bernama Thomas Zilliacus. Dikutip dari Cnet, Zilliacus mengatakan bahwa dirinya sempat berminat untuk membeli Nokia beberapa tahun lalu. Namun hal tersebut tak bisa diwujudkannya karena dana yang minim.
‘’ Kami ingin menghadirkan handphone ala Nokia yang menggunakan sistem operasi Android. Sudah ada beberapa mantan pegawai Nokia yang bekerja di perusahaannya. Ke depan, akan terdapat mantan pegawai Nokia lainnya yang bakal direkrut,’’kata Thomas
Nokia, ujarnya, memiliki sikap yang sangat arogan dan melepaskan kesempatan yang dimilikinya pada saat menguasai pasaran. Sebagai contoh, terdapat sebuah prototype handphone Nokia yang mirip dengan iPhone dan dikembangkan empat tahun sebelum kemuncukan iPhone generasi pertama. Dan prototype tersebut tak pernah diluncurkan karena Nokia berpikir bahwa pasar tak menginginkannya.
Sebelumnya, Microsoft membeli Nokia pada tanggal 2 September 2013 kurang lebih 79.2 triliun rupiah . Dengan membeli divisi bisnis perangkat Mobile, layanan maupun lisensi paten di mana nilai unit bisnis Nokia Devices & Services senilai 3.79 miliar Euro dan lisensi paten yang dimiliki Nokia senilai 1.65 miliar Euro dan totalnya adalah 5.44 miliar Euro atau 7.2 miliar USD yang akan dibayar secara cash.
Dengan pembelian ini, Microsoft akhirnya bukan hanya menjadi perusahaan software tapi juga lengkap hardware dan software terutama di perangkat mobile yang mumpuni di mana kualitas produk Nokia sudah dikenal baik. Aksi pembelian ini pun sudah diperkirakan karena Microsoft memiliki kebutuhan untuk memiliki unit hardware yang handal sedangkan Nokia sendiri sedang mengalami pergolakan keuangan dan sedang berusaha kembali menjadi pemimpin pasar perangkat mobile. (Cnet/Beritatekno/nlk)