Mengenang Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado

Mengenang Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado

SULUTDAILY|| Manado- Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 adalah sebuah gerakan merebut kekuasaan pemerintahan Belanda (NICA) di Sulawesi Utara. Tindakan kepahlawanan ini dalam rangka mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia yang di Proklamirkan Ir Soekarno dan Mohammad Hatta. Besok peristiwa 74 tahun lalu ini akan dikenang.

Jemmy Maleke aktivis Angkatan Muda Merah Putih (AMMP) Sulawesi Utara yang bermarkas di Jl Sam Ratulangi XIII Manado mengatakan bangkitnya warga Manado, Minahasa dan seluruh rakyat Sulut merebut kekuasaan dari tangan penjajahan Belanda yang bersumber pada jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 bermakna sangat positif bagi upaya diplomasi Indonesia di luar negeri.

“Proses ini kemudian diakui mempercepat pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Maleke yang juga keturunan pejuang 14 Februari kepada sulutdaily Kamis (13/02/2020)

Menurutnya, semangat perjuangan dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam kemerdekaan Indonesia dan khususnya peristiwa Merah Putih 14 Pebruari 1946 terus dijaga dan diwariskan sebagai nilai pusaka bagi generasi saat ini dan generasi masa yang akan datang menjadi titik dasar terbentuknya Angkatan Muda Merah Putih (AMMP) 14 Pebruari 1946 yang berpusat di Sulawesi Utara.

Organisasi kejuangan yang menjaga keluhuran nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air dan tetap berkibarnya Merah Putih di bumi pertiwi, negeri tercinta, Indonesia.

Angkatan Muda Merah Putih 14 Februari 1946 (DPP AMMP) adalah organisasi berbasis Perjuangan yang didirikan pada Tahun 1985 diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Utara bersama Badan Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946.

“AMMP merupakan organisasi kejuangan yang menjaga keluhuran nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air dan tetap berkibarnya Merah Putih di bumi pertiwi, negeri tercinta, Indonesia,” jelasnya.(**)

CATEGORIES
TAGS
Share This