Mahasiswa Gelar Aksi Damai Tolak BPJS dan Desak DPRD Tuntaskan APBD 2020
SULUTDAILY|| Minsel- Puluhan Mahasiswa Minahasa Selatan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPR) Minsel menggelar aksi damai di depan Kantor BPJS, Kantor Bupati dan DPRD Minsel, Jumat (24/01/2020).
Korlap Arjen Wowor mengatakan aksi ini dilakukan untuk mengkritisi tentang APBD 2020 MinSel yang belum disahkan, dan menolak BPJS yang dianggap gagal.
“Kami mendesak DPRD Minsel untuk menetapkan APBD 2020 yang sampai hari ini belum ada. Kami juga menolak BPJS yang dianggap gagal menjamin kesehatan rakyat dan merugikan negara. Tahun 2018 difisit belasan triliun dan 2019 defisit 32 triliun,” ungkap Arjen Wowor.
Mahasiswa asal Minsel juga dalam aksi ini mengkritisi APBD 2020 Minsel, DPRD terlebih dahulu harus membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang diketahui masih belum terbentuk karena terjadinya dualisme dalam DPRD Minsel.
Humas Aksi, Theo Ulaan mengharapkan adanya Rekonsiliasi antara 2 kubu DPRD Minsel (kubu 16-14), karena mereka disumpah atas nama rakyat Minsel.
“Lewat aksi ini kami harapkan adanya Rekonsiliasi antara kubu 16 dan 14. Karena mereka disumpah atas nama rakyat bukan atas nama Partai di kantor DPRD ini, agar AKD DPRD Minsel bisa terbentuk dan bisa melanjutkan pembahasan APBD 2020 yang didalamnya membahas anggaran kesehatan,” kata Ulaan sambil menambahkan AMPR akan kembali melakukan aksi jika APBD dan anggaran kesehatan Minsel tidak dibahas (Gilby Liando)