KPU Sulut Gelar Simulasi, Ini Hal Baru di TPS

SULUTDAILY|| Mitra- Pilkada serentak 9 Desember 2020 tinggal menghitung hari. Merancang sukses untuk pesta demokrasi ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pilkada terus melakukan sosialisasi, termasuk, Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di 15 Kabupaten dan Kota.

Ketua KPU Sulut Dr Ardiles Mewoh memantau Simulasi di Mitra

Ketua KPU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dr Ardiles Mewoh ketika turun langsung memantau simulasi di Minahasa Tenggara (Mitra) mengatakan tujuan simulasi digelar agar pemilih tidak takut datang ke TPS pada 9 Desember karena kondisi Pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Simulasi ini menerapkan semua protokol kesehatan di TPS. Kami berharap pemilih tidak khawatir dan takut ketika mencoblos pada 9 Desember nanti,” kata Ardiles usai memantau Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS 001 Kelurahan Wawali Kecamatan Ratahan, Mitra Jumat (20/11/2020).

Senada dengan Dr Ardilles, Komisioner KPU Sulut Lanny Ointoe dalam sambutannya menegaskan Pilkada 9 Desember merupakan pilkada pertama Indonesia di tengah pandemi Covid-19. “Simulasi hari ini sangat penting karena protokol kesehatan yang ditaati oleh petugas maupun pemilih yang akan datang ke TPS,” jelasnya.

Komisioner KPU Sulut Lanny Ointoe saat memberikan sambutan

Dalam C-pemberitahuan yang disampaikan ke masyarakat, sudah dilengkapi waktu yang disarankan KPU terkait pukul berapa, pemilih datang ke TPS. “Jika semua mengikuti waktu yang di tetapkan, sangat di pastikan tidak akan terjadi kerumunan di TPS,” ujarnya.

Dari pemantauan sulutdaily.com di lokasi simulasi, terhadap hal baru yang terlihat yakni:

Pertama, Pemilih per-TPS maksimal 500 dan kehadiran pemilih ke TPS diatur jamnya sehingga tidak terjadi kerumunan. Untuk TPS 001 Kelurahan Ratahan berjumlah 300 pemilih, yang diundang saat semulasi berjumlah 200 pemilih dengan membawa polpen dan masker sendiri dari rumah.

Kedua, untuk Lokasi TPS dan seluruh peralatan dilakukan desinfeksi sebelum, di tengah, maupun sesudah proses pemungutan dan penghitungan suara.

Ketiga, Pemilih yang datang harus mencuci tangan, menggunakan sarung tangan plastik dan masuk dalam antrian yang diatur jaraknya serta dilarang bersalaman. Setiap pemilih yang akan masuk ke TPS dilakukan pengecekan suhu tubuh. Jika suhunya di bawah 37, 3 dibolehkan untuk mencoblos di dalam TPS.

TPS khusus untuk yang bersuhu tubuh diatas 37,3

Keempat, Petugas KPPS mengenakan masker/pelindung wajah (face shield), sarung tangan karet dan sebelumnya sudah dipastikan sehat dan bebas dari Covid-19 melalui Rapid Test/SWAB Test.

Kelima, Pemilih yang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 akan mencoblos di TPS khusus dan dilayani oleh KPPS 6 yang menggunakan APD lengkap.

Keenam, Di setiap TPS disediakan hand sanitizer, tissue kering dan usai mencoblos Pemilih tidak lagi mencelupkan jari ke dalam botol tinta, tetapi tintanya akan diteteskan.

Sementara itu, Komisioner KPU Sulut Yessy Yatty Momongan, S.Th., M.Si. Devisi Teknis Penyelenggara usai simulasi melakukan evaluasi bersama dengan komisioner KPU Mitra dan seluruh petugas yang terkait di TPS.

Evaluasi simulasi oleh Komisioner KPU Sulut Yessy Momongan

Menurut Momongan, TPS 001 Kelurahan Wawali Kecamatan Ratahan seharusnya akan menjadi TPS yang paling siap saat 9 Desember nanti karena mendapat kesempatan untuk melakukan simulasi hari ini.

“Hasil simulasi ini akan menjadi bahan evaluasi kami KPU untuk melakukan yang terbaik. Saya berharap semua siap dengan hal-hal baru pada pilkada 9 Desember mendatang,” kata Momongan.

Ketua KPU Mitra Wolter Dotulong berharap tingkat partisipasi masyarakat untuk Pilkada minimal sama seperti Pemilu tahun 2019.

Ketua KPU Mitra Wolter Dotulong

“Kita sudah menyaksikan langsung bahwa dalam simulasi perhatian kami tentang penanganan covid19 ini cukup maksimal. Tapi kami juga berharap, jika ditemukan adanya kekurangan agar dapat dijadikan masukan. Sebab, simulasi ini untuk meyakinkan masyarakat yang mana pelaksanaan tanggal 9 Desember nanti KPU benar-benar memperhatikan penerapan protokol covid19,” ujarnya didampingi Jhonly Pangemanan, Otnie Tamod, Hensly Peleng dan Otnie Wawo.

Dotulong yakin, pers sebagai mitra kerja dapat terus memberikan support kepada KPU dengan mengajak masyarakat untuk tidak takut datang ke TPS.(Jr)

CATEGORIES
TAGS
Share This