Ini Kata Dandim Mutakbir Saat Gelar Kegiatan Komsos dengan Masyarakat
SULUTDAILY|| MINAHASA – Satuan Teritorial Komando Distrik Militer (Kodim) 1302/Minahasa, menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan komponen masyarakat, di Aula Darmawangsa Makodim, Jalan Manguni, Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Kamis (11/10/2023) pukul 09.00 wita.
Kegiatan dibuka langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 1302/Minahasa, Letkol Inf. Mutakbir, yang dalam sambutannya memanjatkan syukur atas kesehatan dan kehadiran ditempat ini.
“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh undangan yang hadir karena telah meluangkan waktu ditengah kesibukan hari ini untuk menghadiri undangan kami,” ujarnya.
Dandim mengatakan, Moderasi beragama adalah pendekatan yang mendorong dialog, toleransi, dan kerja sama antara berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia. Ini menyangkut upaya untuk menghindari polarisasi yang dapat menyebabkan konflik.
Polarisasi adalah suatu proses atau keadaan di mana suatu kelompok, masyarakat, atau individu terbagi menjadi dua atau lebih kelompok yang memiliki pandangan, nilai, atau identitas yang berlawanan atau bertentangan. Dalam konteks ini, polarisasi menciptakan divisi yang tajam antara kelompok-kelompok tersebut, yang sering kali mengakibatkan ketegangan, konflik, atau perpecahan dalam masyarakat.
“Polaritas bisa muncul dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, agama, etnis, atau isu-isu sosial, dan merupakan tantangan serius bagi stabilitas sosial dan politik,” jelas Mutakbir.
Menutup kegiatan Mutakbir menyampaikan, Tantangan dalam menerapkan moderasi beragama di Indonesia mencakup resistensi dari kelompok-kelompok ekstrem, perbedaan interpretasi agama, dan upaya membangun pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan agama.
“Upaya moderasi beragama adalah langkah yang penting untuk mengatasi polarisasi dan memelihara kerukunan diantara masyarakat yang beragama di Indonesia,” Tegas Dandim Mutakbir.
Hadir dikegiatan tersebut, Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Vino Satria Onibala S.Pt sebagai Nara sumber, Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) sebagai Nara sumber, Para tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan tokoh Pemuda.
(*/David).
