Gempa Di Jakarta Bukan Hoax, Potensi Tsunami Dicabut

Gempa Di Jakarta Bukan Hoax, Potensi Tsunami Dicabut

SULUTDAILY|| Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 di Banten, Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.

Peringatan dini tsunami resmi dicabut sejak pukul 21.35 WIB.

“Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 02-Agu-19 19:03:25 WIB, dinyatakan telah berakhir,” ujar petugas BMKG melalui keterangan tertulis.

Gempa tektonik tersebut berada di Samudera Hindia Selatan Selat Sunda. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa banten memiliki magnitudo awal M 7,4 selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo M=6,9.

“Episenter terletak pada koordinat 7,32 LS dan 104,75 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, pada kedalaman 48 km,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dilansir dari Liputan6.com, Jumat (2/8/2019).

Dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dipicu penyesaran oblique yaitu kombinasi gerakan mendatar dan naik,” terang Daryono.

Guncangan gempa bumi ini juga dirasakan di Lebak dan Pandeglang IV-V MMI; Jakarta III-IV MMI; Bandung, Serang, Bekasi, Tangerang, Bandar Lampung, Purwakarta, Bantul, Kebumen, II-III MMI; Nganjuk, Malang, Kuta, Denpasar, II MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut,” ujar dia.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa berpotensi tsunami dengan level siaga untuk wilayah Lebak dan Pandeglang bagian Selatan, dan level WASPADA untuk wilayah Pandeglang Utara, Tanggamus-Lampung.

“Hingga pukul 20.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dan status peringatan dini tsunami belum di akhiri,” ujar dia. (*)

CATEGORIES
TAGS
Share This