Dokter Kartika Monitoring Vaksinasi Anak Usia Dini Di Bolmut

Dokter Kartika Monitoring Vaksinasi Anak Usia Dini Di Bolmut

SULUTDAILY, BOROKO – Pemerintah propinsi Sulawesi Utara melaksanakan monitoring pelaksanaan vaksinasi anak usia dini di kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Rabu (28/07/2021).

Vaksinasi kelompok anak yang dimulai dari usia 12 tahun hingga 17 tahun dipusatkan dihalaman kantor Kejaksaan Negeri Bolaang Mongondow Utara.

Kegiatan monitoring vaksinasi anak usia dini yang langsung dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (P3A) propinsi Sulawesi Utara dr. Kartika Devi Tanos bersama rombongan disambut oleh Bupati Depri Pontoh.

Dalam sambutannya, Kartika mengungkapkan apresiasi yang sangat luar biasa kepada jajaran pemerintah daerah bersama lintas pemerintahan intasi vertikal atas kerjasamanya dalam menerkan laju penularan covid – 19 dikabupaten Bolaang Mongondow Utara.

“ Sangat luar biasa kinerja yang dibangun pemerintah daerah bersama lintas sector instansi pemerintahan vertikal di Bolaang Mongondow Utara dalam memutus rantai penyebaran virus korona, Ujar Kartika.

Dikatakan dokter muda itu, saya sendiri sudah turun ke beberapa Kabupaten/kota untuk memonitoring dan meninjau adanya vaksinasi anak usia 12 tahun hingga 17 tahun yang nantinya akan dilaporkan ke Kementrian P3A RI.

” Dari hasil tinjauan ini, khusus untuk kabupaten Bolmut sendiri memang dari data yang kami terima dari Dinkes Propinsi untuk capaian vaksinasi dosis pertama kurang lebih angkanya berada di 29,8 persen,” urainya.

Kemudian, kata isteri dari Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw ini, capaian dosis ke dua sudah mencapai 5,3 persen, diharapkan dengan adanya vaksinasi anak ini capaian-capaian itu akan lebih meningkat kedepan.

Lebih jauh, diterangkan dr Kartika, vaksinasi anak ini juga adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi anak dari kekerasan, hal ini selaras dengan tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” pada peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2021 lalu.

” Makna dari terlindugi ini tentunya sangat luas, salah satunya mencegah anak agar tidak terpapar Covid-19,” ujarnya.

Tentu, lanjut dr. Kartika, ini adalah tugas bersama, bukan saja pemerintah tetapi juga masyarakat yang ada.  ” Orang tua dari anak harus pro aktif untuk membawa anak-anaknya untuk datang ke fasilitas kesehatan dan juga lokus-lokus pemberian vaksinasi,” sebutnya.

Karena, katanya, waktu turun ke beberapa lokasi rata-rata kendala anak tidak bersedia di vaksin karena orang tua bersangkutan tidak menyetujui anaknya untuk divaksin. ” Yang seharunya orang tua itu tugasnya melindungi anak. Nah, vaksinasi ini bagian dari langkah pemerintah untuk melindungi anak dan untuk menekan laju penularan Covid-19,” sambungnya.

” Saya juga menitipkan pesan, kepada anak-anak yang sudah divaksin, agar dapat megedukasi teman-teman sebayanya akan pentingnya vaksinasi supaya semua anak-anak kita dapat terlindungi dari penularan Covid-19,” kuncinya. (ricky)

CATEGORIES
TAGS
Share This