Ditemani Om Santa Claus, Vaksinasi Anak di Sulawesi Utara Terus Digenjot

Ditemani Om Santa Claus, Vaksinasi Anak di Sulawesi Utara Terus Digenjot

MENANGIS, memeluk ibunya dengan erat, merasa takut terhadap suntikan, itulah reaksi yang ditunjukan ratusan anak yang berpartisipasi dalam pencanangan program ‘Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun’ di Graha Gubernur. Ditemani Santa Claus yang siap dengan membagikan snack membuat suasana hati para anak ini bisa terkendali dan vaksinasi berjalan dengan lancar.

‘’ Rasanya sakit tapi sedikit saja, seperti digigit semut. Keren juga, ada om Santa Claus yang datang bagikan snack setelah selesai divaksin,’’ kata Kensi Lalangi siswa kelas 4 salah satu SD di Manado kepada sulutdaily.com sambil menujukan bekas suntikan ditangan kirinya yang tertutup plester putih dengan harapan agar bisa kembali belajar di sekolah dan bermain dengan rasa aman.

Sebanyak 200 anak berhasil divansin saat pencangan tersebut. Untuk kemudian dilanjutkan di 6 kabupaten kota yakni Kota Bitung, Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Minahasa Utara.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr Debby Kalalo  mengajak para orang tua untuk bersedia membawa anaknya untuk divaksi.   “Mari jo  ajak anak ke tempat vaksinasi agar terhindar dari infeksi Covid- 19,’’ajak Kadis Debby, Rabu (15/12/2021 pekan lalu.

Ia juga mengingatkan salah satu alasan anak perlu divaksin karena kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah saat ini sudah dilakukan dengan syarat protokol kesehatan .’’Pemberian vaksin Sinovac pada anak golongan usia 6 tahun ke atas diberikan secara intramuskular dengan dosis 3ug (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama ke dosis kedua yaitu 4 minggu,’’ujar Kadis Debby didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Steaven P. Dandel, MPH.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali menegaskan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi anak sangat penting untuk mencegah sakit serta angka kematian. Vaksinasi Covid-19 untuk usia anak juga melindungi mereka ketika berangkat hingga kembali dari sekolah dalam keadaan aman.

“Saat anak pulang ke rumah tidak menyebarkan virus, apalagi  dirumah punya kakek dan nenek   yang sudah usia lanjut dan belum divaksin karena kondisi kesehatan. Jika anak itu tertular, tentunya  potensi penularan bisa ke seisi rumah,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Maxi Rein Rondonuwu pada dialog bertajuk “Vaksinasi Aman untuk Anak” secara daring, Senin (20/12/2021).

Ia menjelaskan jenis vaksin Covid-19 untuk usia anak ini dalam aturan Menteri Kesehatan (Kemenkes) tidak mengatur 1 atau 2 jenis vaksin. Akan tetapi, peraturan Menkes mengatur bahwa vaksin yang yang digunakan harus sudah memenuhi syarat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

‘’ Sampai saat ini  baru vaksin Sinovac yang mendapatkan izin EUA dari BPOM.  Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60%.,’’ujarnya.

“Terdapat 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus,” kata Dirjen Rondonuwu.

Gencar Vaksinasi Anak

Berbagai upaya terus dilakukan untuk pencapaian target 134 ribu anak ini.  Sebut saja Polda Sulut dan jajarannya gencar menggelar vaksinasi untuk anak di Rumah Sakit Bhayangkara Manado, Poli Klinik Polda Sulut dan poli-poli yang ada di jajaran polres serta melakukan vaksinasi di sekolah- sekolah.

Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak berusia 6-11 tahun, di SD Negeri 1 Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, pada Rabu (15/12/2021). Bahkan dalam  kesempatan tersebut, Kapolda Mulyatno sempat berdialog interaktif dengan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto melalui video conference.

Mulyatno melaporkan, vaksinasi di Provinsi Sulut secara umum sudah masuk dalam daftar 10 besar yaitu, sudah mencapai sekitar 74 persen lebih untuk vaksinasi tahap pertama. Sedangkan, vaksinasi tahap kedua sudah mencapai sekitar 55 persen. ‘’Di lokasi ini, sudah terkumpul sekitar 300 anak berusia 6 hingga 11 tahun, yang secara bergiliran mereka melakukan vaksinasi,” ujar Mulyatno.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Sulut Kombes Pol dr Sucipto, DFM mengatakan, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan RI, daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi untuk anak jika daerah tersebut sudah melaksanakan vaksinasi untuk orang dewasa yang sudah mencapai 70 persen.

Polda Sulut menyiapkan lokasi vaksinasi dengan konsep ramah anak, dimana terdapat balon berwarna-warni, ada musik untuk anak dan juga disiapkan snak atau makanan serta minuman ringan. “Dengan suasa yang ramah anak tentu akan membuat  anak-anak tidak takut dan tidak menangis saat disuntik,” kata Kabid Dokkes Kombes Pol dr Sucipto.

Vaksinasi anak juga gencar dilakukan Pemkot Manado. Wali kota Manado Andrei Angouw memantau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun yang diluncurkan perdana oleh Pemerintah kota Manado. Lokasi pertama yang dikunjungi yakni di Sekolah Dasar Negeri 11 Manado. ‘’ Kami berharap antusias masyarakat untuk membawah anaknya divaksin akan membantu pencapaian vaksinasi di kota Manado,’’ kata Wali Kota AA

Data Dinas Kesehatan kota Manado terdapat 40.000 anak usia 6 – 11 tahun yang menjadi target vaksinasi di kota Manado. Pemerintah menargetkan vaksinasi anak akan terus digenjot, apalagi pembelajaran tatap muka terbatas sudah dibuka sejak Oktober 2021 lalu.(Jr)

CATEGORIES
TAGS
Share This