Dari Sopir Menjadi Gembala dengan Gereja Megah

SULUTDAILY|| Papua- Perkembangan pelayanan pekerjaan Tuhan di Manokwari Papua terus mengalami perkembangan ditambah lagi julukan manokwari sebagai kota injil yang membuat para hamba Tuhan untuk terus berupaya menabur benih ilahi sebagai hamba yang dipercayaiNya.

Pelayanan terus berkembang walaupun tentunya dibarengi dengan pergumulan yang tidak sedikit. Berhadapan dengan kebiasaan, adat istiadat, perilaku masyarakat yang perlu diarahkan pada jalan kebenaran, GBI Penuai Manokwari hadir dan mengambil bagian dalam pembinaan jemaat dan warga masyarakat papua khususnya Manokwari.

Dari Sopir Menjadi Gembala dengan Gereja Megah

Dari Sopir Menjadi Gembala dengan Gereja Megah

GBI Penuai Manokwari dengan Themanya Membangun peradaban di kota Injil Manokwari dan Sub thema berdoa, bekerja dan berkarya untuk warisan generasi yang akan datang, merasa terpanggil untuk menjabarkan kehendak Tuhan melalui ladangNya yang membutuhkan pekerja dan penuai di akhir zaman ini.

Gembala jemaat Pdt Ebenhaizer Sasea S.Th mengatakan 17 tahun yang dilewati merupakan tahun yang penuh dengan pergumulan, tantangan dan sukacita dalam pelayanan. “Pelayanan kami berawal dari 1 jiwa dan kami bentuk tim doa yang terdiri dari 2 ibu dan 6 anak muda,”ujar Pdt. Eben, pria asal Rainis Talaud mengenang awal pelayanannya.

Ditambahkannya bahwa dia bersama istri tidak ada niat untuk datang ke papua tapi lewat doa mereka ditunjukkan kepala burung yang setelah di cek itu adalah daerah Manokwari.  “Saya jadi sopir taksi untuk menopang pelayanan dan agar kenal banyak orang,”tambah Pdt. Eben suami Endang purwani dan ayah dari Luisa, Gabriel, Titian, Eklesia, Cheril dan Kesia.
Ibadah syukur HUT GBI Penuai Manokwari ini dilaksanakan dalam bentuk ibadah dan dihadiri bupati Manokwari Demas Mandacan. Dalam khotbahnya pdt. Eben menyampaikan bahwa gereja harus mengambil bagian dan berani untuk melakukan terobosan. Dengan mengutip ayat Firman dalam Yeremia 29:7 usahakanlah kesejahteraan kota,  Pdt Eben juga menekankan perlunya sinergitas antara gereja dan pemerintah. “Mari kita bekerjasama bergandengan tangan untuk kota tercinta,” ujarnya.

Bupati Manokwari Demas Mandacan menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan.serta ucapan terima kasih karena GBI Penuai telah mengambil bagian dalam pembangunan di Manokwari khususnya dalam bidang pembinaan mental spiritual. Hadir dalam kesempatan ini para undangan dari unsur pemerintahan, kepolisian,pimpinan gereja dan undangan lainnya. “Selamat HUT dan teruslah berkarya bagi kemuliaanNya,”ujar Frans Wagey salah satu undangan yang hadir.(Hk)

TAGS
Share This