
Cindy Wowor: Mari Manfaatkan Limbah Bunga Jadi Industri Kreatif
SULUTDAILY|| Tomohon – Ternyata limbah bunga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami sekaligus corak bagi kain, sebagai wujus kreatifitas yang mampu meningkatkan industri kreatif masyarakat. Hal ini disampaikan mantan Wulan Minahasa Cindy Wowor ketika bertatap muka bersama kalangan dunia usaha kreatif Kota Tomohon (20/11/2017) di ROG’s Cafe Tomohon dalam agenda peningkatan dan pengembangan produksi ekspor oleh Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tomohon.
“Kami menyadari bahwa momentum Tomohon Internasional Flowers Festival (TIFF) yang telah menjadi agenda tahunan pariwisata di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara serta ketersediaan bunga melimpah, menyebabkan banyaknya limbah bunga yang sudah tidak termanfaatkan alias tidak dapat digunakan lagi. Padahal, limbah bunga ini masih bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkap Wowor.
Dijelaskannya, pihaknya bisa memfasilitasi masyarakat dengan memberikan keahlian pemanfaatan limbah bunga menjadi hasil produksi rakyat melalui pembuatan warna khas maupun motif pada kain, sehingga bermanfaat pada pengembangan industri kreatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Limbah bunga dapat dijadikan bahan baku pembuatan kain bermotif dengan warna alamiah, apalagi keharuman khas dari bunga krisan produksi petani bunga di Kota Tomohon. Hal ini terinspirasasi dengan konsep Kain Kofo yang sedang kami kembangkan menggunakan bahan organik dari bahan tanaman,” jelas Wowor.
Langkah ini ikut mendapatkan apresiasi positif dari Walikita Tomohon Jimmy F Eman SE Ak bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kita Tomohon Ruddie Lengkong SSTP dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon Masnah Pioh SSos.
“Gagasan ini memiliki peluang pengembangan industri kreatif bagi masyarakat. Karenanya, Pemerintah Kota Tomohon menyambut baik konsep ini untuk ditindaklanjuti dengan pelatihan bagi masyarakat yang berkeinginan terlibat pada industri kreatif ini,” kata Eman. (davyt)