BI – BNI 46 Kurasi UMKM, Dorong Pemulihan Ekonomi Dimasa Pandemi
SULUTDAILY|| Manado -Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara bersama BNI 46 melakukan kurasi terhadap sejumlah UMKM di Sulawesi Utara serangkaian dengan Gerakan Nasional ‘Pencanangan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI)’ Kamis (27/05/2021) di Grand Whiz Manado.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat dalam sambutannya mengatakan Sulut akan menjadi tuan rumah acara Gernas BBI/BWI pada bulan Juli 2021 dengan tagline #PelangiSulawesi.
“Gernas BBI/BWI tersebut diharapkan dapat membantu UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang di tengah sejumlah tantangan di masa pandemi Covid-19 ini, serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Arbonas
Gernas BBI/BWI sepanjang tahun 2021 ini telah dilaksanakan di berbagai daerah seperti Bali, Sumatera Utara, NTB, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTT. Selanjutnya Sulawesi Utara akan menjadi tuan rumah dan dilanjutkan dengan Jawa Timur, Aceh, Papua, Maluku, dan DKI Jakarta.
“Salah satu langkah kami dalam mendukung Gernas BBI/BWI adalah menjalin sinergi dengan BNI46 dalam kegiatan kurasi produk UMKM Sulawesi Utara. Produk-produk hasil kurasi ini akan ditampilkan dalam acara pembukaan Gernas BBI/BWI di bulan Juli,” jelasnya.
Menurut Arbonas, aktivitas ekonomi masyarakat terutama didukung oleh berbagai upaya untuk menurunkan kasus Covid-19 ” Meskipun aktivitas masyarakat mulai membaik, namun pengendalian pandemi COVID-19 tetap perlu menjadi perhatian. Tetap jalankan Prokes 3M dalam setiap aktivitas,” ujar Arbonas.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan platform penjualan online oleh petani dan/atau pedagang pasar, termasuk penggunaan QRIS dalam transaksi sebagai solusi menjaga pergerakan perekonomian di tengah pandemi sekaligus mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan di Sulut.
Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey, SE dalam sambutannya mengatakan masa Pandemi Covid-19 ini pemerintah terus berupaya perekonomian tetap bergerak. Salah satu yang dilakukan yakni mendorong UMKM di Sulut menjadi lebih kreatif dan profesional.
” Dengan di canangkan nya Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI) di Sulut, tentu akan menjadi peluang bagi UMKM kategori kuliner khas daerah, kopi, kain dan kriya,untuk mengikuti standarisasi produk baik soal kualitas ataupun performa kemasannya.
‘” Dari 600 produk UMKM baru 111 yang lolos. Ini bukan berarti, yang belum lolos akan ditinggalkan, tetap akan terus didampingi,” kata Gubernur OD.
UMKM harus sudah punya legalitas, usahanya sudah punya UMK dan kalau produk kemasan juga harus sudah ada P-IRT. ” Sehingga bisa di promosikan secara internasional, karena saat ini sudah ada penerbangan langsung ke luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, para Kurator yang khusus didatangkan dari Jakarta yakni Kategori makanan Ibu Santhi Serad, Kategori kopi Ronald Prasanto, Kategori Kriya Alosyius Baskoro Junianto, Kategori Kain Siti Khairiyyah Sari.
Hadir juga dalam acara tersebut,
Head of Region BNI Manado, Koko Prawira Butar-Butar; Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara, Ir Ronald TH Sorongan MSi; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Edwin Kindangen;Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Utara, Ibu Rita Dondokambey dan peserta kurasi UMKM se Sulut. (Jr)