Antisipasi Pungli, PT PLN Suluttenggo Dimotivasi Bentuk Satgas

SULUTDAILY|| Manado- Menjawab komitmen untuk meningkatkan layanan, utamanya mengantisipasi pungutan liar (pungli), PT PLN Suluttenggo dimotivasi untuk membentuk satuan petugas (satgas).

Diungkapkan Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Sulut Kombes Pol Drs Hotman Simatupang SH, pemberantasan pungli erat kaitannya dengan sisi kehidupan manusia yang harus disikapi secara tegas. Termasuk PLN sebagai institusi yang melayani masyarakat.

“PLN harus membentuk satgas pungli. Ini penting, sebab tanpa menunggu laporan satgas pusat bisa langsung turun untuk mengadakan pemeriksaan tanpa koordinasi terlebih dahulu,” sebutnya di sela-sela kegiatan ‘Multi Stakeholder Forum Leadership, Quality Feedback For External Stakeholders, Bersinergi dalam Menciptakan Budaya Integritas untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan’ di Swissbell hotel, baru-baru ini.

Lanjut kata Hotman, kasus pungli yang berhasil ditindaklanjuti melalui operasi tangkap tangan tercatat ada 27 kasus, 13 diantaranya didominasi kepolisian mulai dari kasus SIM dan lainnya. Selanjutnya, kantor desa ada 3 kasus, kantor kelurahan 3 kasus, dinas pendidikan 2 kasus, BPN 2 kasus, ESDM 1 kasus , Dinas Penanaman Modal dan Perizinan 1 kaaus, kantor pelabuhan 1 kasus dan masyarakat umum 1 kasus.

“Untuk melakukan pemberantasan pungli perlu revolusi mental. Sebab pelaku dengan simbol-simbol negara itu sangat rawan terhadap pungli,” ungkapnya.

Sementara itu, Manager Bidang Transmisi dan Distribusi PLN Suluttenggo, Andi Imran Karim, mengingatkan kepada pelanggan maupun konsumen, khususnya yang akan melakukan sambungan listrik untuk langsun menghubungi PLN.

“Calon konsumen cukup menghubungi PLN dan membayar seluruh biaya. Kalau ada yang minta biaya tambahan lagi di luar yang ditetapkan tidak usah dilayani,” tandasnya.

Tak itu saja, Andi menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini akan diterapkan layanan satu pintu.

“Ketentuan baku ini baru jalan dua minggu dan baru diterapkan di Jawa. Hal ini untuk memudahkan memberantasan pungli,” tukasnya.

Lebih jauh, dijelaskan Soffin Hadi, Manager Niaga PT PLN Suluttenggo, bahwa PLN bertanggung jawab akan akibat terjadinya instalasi listrik.

“Untuk itu PLN akan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Antara lain terkait dengan efisiensi waktu, kepastian biaya bagi pelanggan serta menghindari percaloan,” tukasnya.

Diketahui, dalam layanan satu pintu nanti, diterapkan pembangunan instalasi listrik, sertifikasi layak operasi, pembayaran biaya penyambungan dan pengembangan.(hld)

TAGS
Share This