Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Korban Banjir Bandang Sentani Papua

Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Korban Banjir Bandang Sentani Papua

JAYAPURA, SULUTDAILY – Aksi heroik patut disematkan kepada sejumlah prajurut Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berhasil menyelamatkan seorang bayi dari tumpukan kayu akibat banjir bandang yang menghantam rumahnya di Kampung Taruna, Jl Sosial Taruna, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Tertimbun reruntuhan kayu dan lumpur bayi tersebut nyaris tak terselamatkan jika tidak segera dievakuasi prajurit TNI dari Yonif RK 751/ Vira Jaya Sakti.

Video detik-detik penyelamatan bayi berusia 5 bulan membuat viral dunia maya dan banyak mendapat komentar aprasiasi dari banyak pihak. Kabar terakhir bayi yang terjebak sekitar 5 jam di reruntuhan bangunan rumahnya sudah bertemu ayahnya yang sempat terpisah karena panik dan stres ketika banjir bandang datang tiba-tiba, Sabtu (16/3/2019).

Personel TNI dari Yonif 751 yang terlibtat dalam aksi heroik ini yaitu Prada Syahril, Prada Yacob, Prada Yusril, Sertu Hanafi dan Sertu Samsi. Juru Bicara Kodam Cenderawasih mengatakan bayi ini terperangkap dalam reruntuhan kayu di rumahnya sendiri. Personil TNI harus mengergaji satu per satu secara hati-hati balok-balok kayu demi menyelamatkan bayi ini. Sempat kesulitan sebab gergaji yang ada hanya gerjaji kecil dan sudah tidak berfungsi baik. “Kami berhasil selamatkan bayi itu dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan diberi pengobatan,” ungkapnya.

Hingga hari ini Senin, (18/03/2019) tercatat sudah ada 73 orang meningga dunia dan ribuan mengungsi akibat banjir bandang yang menyerang Sentani dan sekitarnya. Selain banjir bandang, terjadi juga longsor yang memakan korban jiwa. Ada sekitar 60 orang yang dilaporkan hilang. Korban sangat banyak karena bencana alam ini terjadi saat malam hari.


Foto udara kondisi sekitar Bandar Udara Sentani setelah banjir bandang melanda Jayapura, Papua. (foto: tempo).


Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan para korban banjir sebagian dievekuasi ke kantor bupati dan ke rumah dinasnya. Pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan makanan dan pakaian layak selama para korban dalam pengungsian. Ia mengakui pihaknya kesulitan air bersih dan berharap ada bantuan dari pemerintah pusat dan pihak manapun. (yr/berbagai sumber)

CATEGORIES
TAGS
Share This