9 Bulan Covid-19 di Sulut, 305 Meninggal
SULUTDAILY|| Manado- Terbilang 305 pasien Covid-19 di Sulawesi Utara tidak bisa sembuh dan akhirnya meninggal dunia. ” Hari ini pertambahan kasus meninggal ada 4 orang,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH Senin (28/12/2020).
Dijelaskan dr Dandel, ke empat pasien tersebut yakni pertama,
kasus nomor 9375, Laki-laki (76) asal Kabupaten Sitaro, meninggal di RS di Siau – Sawang pada 20 Desember 2020 , dengan Pnemonia dan penyakit penyerta Hipertensi.
Kedua, kasus nomor 9376, Wanita, (56) asal Sangihe , meninggal di RS di Tahuna 17 Desember 2020, dengan Gagal Nafas. Ketiga,
kasus nomor 9305, Laki-laki (62) asal Minahasa, meninggal di RS di Manado 10 Desember 2020 dengan Pnemonia dan penyakit penyerta Kanker Darah dan Keempat
kasus nomor 9415 yang diumumkan hari ini. Perempuan (56) asal Minahasa meninggal di RS di
Manado 16 Desember 2020 dengan
Pnemonia dan penyakit penyerta
Hipertensi.
” Hasil SWAB dari 4 orang ini sudah keluar dan positif Covid-19. Sehingga sampai saat ini, 305 dinyatakan meninggal karena Covid-19,” kata Dandel.
Seperti diketahui bahwa seluruh kematian karena virus ini di makamkan sesuai protap pemakaman Covid-19 oleh Tim Koordinasi Penanganan Pemakaman Jenazah Covid 19 Provinsi Sulut.
” Sangat sedih menyaksikan pemakaman saudara kami, tapi harus bagaimana. Kami pasrah saja,” kata keluarga yang tidak bisa mengantar jenazah.
Sebelumnya, saat liburan Natal dan jelang Tahun Baru warga Sulut diminta bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru di rumah ibadah tetap ada dengan dibatasi hanya untuk pengurus gereja saja.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menerangkan bahwa keputusan penyelenggaraan ibadah Natal dan Tahun Baru bagi jemaat di rumah masing-masing merupakan keputusan dari hasil pertemuan dengan Forkopimda dan gugus tugas Covid-19 demi menekan laju penyebaran Covid-19.
” Mari kita bersama-sama bergotong-royong memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Patuhi 3M, tidak ada kerumunan untuk perayaan,” kata OD. (Jr)