200 Anak SD Noreng Film ‘Sahabat Pemberani’ dengan Riang Gembira
SULUT DAILY|| Manado- 200 anak Sekolah Dasar, mewakili 20 SD di Manado Noreng (nonton bareng) Film animasi dan Dongeng ‘Sahabat Pemberani’ . Film animasi tersebut merupakan medium edukasi untuk anak-anak lewat tokoh-tokoh dengan karakteristiknya yang sangat disukai dan dekat dengan dunia anak-anak.
Film ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun karakter antikorupsi. Logikanya, nilai-nilai luhur antikorupsi yang ada dalam film ditransfer ke dalam pikiran dengan cara yang menyenangkan dan disukai anak-anak sehingga pesannya dapat mudah dan terus menerus diingat. Suasana anak anak Wisma Montini Kamis (14/11/2013) pagi sangat akrab dan dipenuhi dengan wajah wajah polos yang serius menikmati setiap adengan dalam film tersebut.
Ada dua episode dalam film ini , yakni “Terdampar” dan “Misteri Pesawat Mainan” dengan durasi masing-masing 30 menit. Sahabat Pemberani menjadi salah satu media pembelajaran antikorupsi untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar, dengan rentang usia 7—12 Tahun. Film yang disajikan dalam bentuk yang menghibur ini sarat akan pesan dan nilai-nilai kebaikan seperti jujur, peduli, mandiri, disiplin, bertanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Tiga tokoh yang ditonjolkan dalam film ini adalah Kirana, Panji, dan Krisna (KPK).
Personil Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irawaty dan Donny menjelaskan bahwa KPK meluncurkan film animasi ‘Sahabat Pemberani’ dalam rangka pencegahan korupsi melalui pembangunan karakter anak Indonesia berintegritas. Melalui film ini, KPK ingin anak-anak Indonesia memiliki karakter berani jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. ‘’ Kami sudah melakukan kegiatan seperti ini di Lampung, Denpasar, Jakarta, Cilacap, Bandung dan khusus Manado adalah acara yang paling luar biasa. Kami salut dengan anak siswa dan siswi di Manado , mereka sangat antusias, termasuk para guru yang ikut mendapingi mereka. Semua punya semangat anti terhadap korupsi,’’kata Irawaty dan Donny.
Direktur Ekesekutif LSM PAK Sulut, Ir JWT Lengkey disela sela acara mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mencegah korupsi sejak dini, dimulai dari anak-anak, dengan membangun perilaku jujur. ‘’ Harus sejak dini, hidup jujur dan tidak suka bohong dan tidak korupsi, ditanamkan pada sikap anak anak kita. Tahun 2045 nanti, akan lahir para pejabat bersih dari Sulawesi Utara,’’kata Lengkey.
Usai nonton flm dan dengar Dongeng dari K Linda Loppies , acara dilanjutkan dengan lomba Lagu dan Yel ‘ Sahabat Pemberani’ dan dimenangkan oleh SD Negeri 43 Manado, SD Pendidikan Islam Cokro Aminoto, SD Negeri 124 Manado dan SD Katolik 18 Manado.
Diakhir acara, para siswa menuliskan apa yang dipikirkannya usai mengikuti acara yang di gelar LSM PAK Sulut dan Dikyanmas KPK RI dengan menuliskan sesuatu di spanduk ‘Sahabat Pemberani’ yang telah disiapkan panitia. ‘’ (SD Tridarma), menulis ‘Generasi Tanpa Korupsi’, Raka (Siswa SD Negeri 11)menulis ‘akan menjadi generasi pelurus bangsa’.’’ Demikian salah satu tulisan yang begitu menggelitik di spanduk ‘Sahabat Pemberani. (JbR)