Walikota GSVL Gemakan Kerukunan Dari Manado Untuk Indonesia

Walikota GSVL Gemakan Kerukunan Dari Manado Untuk Indonesia

SULUTDAILY||Manado – TAK pernah lelah untuk datang menyapa aparatur pemerintah di setiap kecamatan, itulah yang dilakukan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA akhir-akhir ini.

Kali ini orang nomor satu di Manado itu menyapa para Aparatur Sipil Negara (ASN), lurah dan kepala lingkungan se-Kecamatan Tuminting di Kantor Camat Tuminting, Selasa (29/08/2017) pagi hingga siang.21149915_10210152999569863_5273604179033149380_n Dalam arahannya, Walikota GSVL menegaskan kegiatan karnaval Manado Fiesta yang dimulai dari Kecamatan Tuminting tanggal 2 September nanti, ingin menggemakan kerukunan antar umat beragama dari Kota Manado untuk Indonesia. “Dalam Karnaval FisCo Manado Fiesta, ada dua pesan yang ingin kita sampaikan dan gemakan dari Manado untuk Indonesia.

Pertama ingin disuarakan bahwa NKRI harga mati, Pancasila sudah final, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika tidak perlu diutak-atik. Yang kedua yakni, ingin kita gaungkan bahwa kerukunan di Kota Manado sangat terjaga dengan baik. Inilah model Indonesia mini, dari Manado untuk Indonesia,” tukas Walikota terbaik se-Indonesia itu.

Lanjut dikatakan Walikota GSVL, tugas camat, lurah sampai kepala lingkungan adalah menjaga keamanan, kebersihan dan kerukunan di wilayah kerjanya masing-masing. “Ajak masyarakat untuk terlibat dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama, dengan berbagai perbedaan etnis dan suku. 21106595_10210153000089876_8063411052816433724_n

Tidak ada yang mayoritas dan minoritas di kota ini. Semuanya diperlakukan sama tanpa mengistimewakan yang lain. “Dalam Rumah besar kita bersama yang tergambar dalam karnaval nanti, ingin memberi pesan kepada para tamu dan wisatawan yang datang ke Manado, bahwa kehidupan masyarakat di Kota Manado sangat rukun,” tandas Walikota GSVL.

Dirinya juga mengajak seluruh perangkat pemerintah di Kecamatan Tuminting sampai kepala lingkungan, agar ikut mendukung tersedianya lahan seluas 200 meter persegi untuk dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse dan Recyvle) di setiap kelurahan. Dimana, sampah akan dipilah yakni dipisahkan yang bisa didaur ulang atau dijadikan kompos.

Juga lahan seluas1000 meter persegi untuk dibangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan pengadaan insenerator untuk membakar sampah dari kelurahan. “Ini untuk mengatasi masalah kita terkait sampah. Dimana, TPA kita di Sumompo tidak mampu lagi menampung sampah yang dibawah truk sampah. 21151436_10210153001209904_6984609461206440091_n

Sehingga, salah satu solusinya yakni TPS 3R dan TPST. Itu berarti masalah sampah selesai di kecamatan,” pungkas Walikota GSVL. Disela-sela penjelasan, diselingi dengan tanya jawab yang diberikan Walikota GSVL yang langsung memberikan hadiah bagi yang berani menjawab secara baik dan cerdas.21151320_10210153000569888_4760465858838612828_n

Tampak mendampingi Walikota GSVL Asisten I Micler CS Lakat SH MH, Staf Ahli Walikota Hery Saptono, Camat Tuminting Danny Kumayas serta Staf Khusus Walikota JJ Mantje Nelwan dan Drs Johny Sondakh. Juga hadir Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Manado Drs Albert Wuysang.(hms/jr)

TAGS
Share This