Pejuang Tomohon: Jangan Terjebak Politik Dinasti

Pejuang Tomohon: Jangan Terjebak Politik Dinasti

SULUTDAILY|| Tomohon – Masa depan Kota Tomohon untuk terlepas dari kekuasaan turun temurun dikenal istilah dinasti, akan ditentukan oleh Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2000 menyuguhkan sebuah proses demokrasi yang baik. Hal ini juga disikapi Perintis Perjuang Pembentukan Kota Tomohon Ibrahim ‘Bam’ Tular bersama rekan seperjuangan, (31/8/2020).

Menurutnya, keberhasilan proses demokrasi sebaiknya yang santun dan bermartabat, tidak terlepas dari peran masyatakat di Kota Tomohon dalam menentukan pilihannya. Namun demikian, sebagai pejuang pembentukan Kota Tomohon menilai kepemimpinan saat ini sudah menembus 10 tahun dalam sebuah dinasti, dirasakan sudah cukup dan diperlukan pemimpin baru yang bukan berasal dari lingkaran ini.

“Dengan kata lain dibutuhkan perubahan demi kepentingan masyarakat luas, sekaligus memutus rantai kelompok yang sedang menikmati hak rakyat saat ini. Karena itu, kami berharap hasil perjuangan yang telah dilakukan menjadikan Tomohon sebagai kota mandiri, dapat dijawab masyarakat demi kepentingan mereka juga. Jangan lagi tertipu oleh berbagai bujukan dinasti yang dipastikan tidak akan terwujud,” ujar Tular.

Senada, Keis Kainde juga mengatakan politik dinasti sangat tidak beretika, sebab menjadi momentum kepentingan yang beresiko rakyat sengsara. “Marilah kita yang merasa ingin Kota Tomohon menjadi maju untuk menghindari kepentingan dinasti, sehingga demokrasi yang benar akan membawa rakyat sejahtera,” ungkap Kainde. (davyt)

CATEGORIES
Share This